Terus Berjalan... Berikanlah yang terbaik buat hidup..

Bima Kita:Ikhlas:Sabar:Lillah:Amanah:Maunah:Bima Kita:Ikhlas:Sabar:Lillah:Amanah:Maunah:Bima Kita:Ikhlas:Sabar:Lillah:Amanah:Maunah:Bima Kita:Ikhlas:Sabar:Lillah:Amanah:Maunah

Sabtu, 20 Oktober 2012

Berkaca Pada Kehidupan Elang

Berkaca pada Kehidupan Elang


Saya tergeLitik membaca e-maiL dari seorang sahabat di Luar kota yang secara aktif seLaLu mengirimkan kisah-kisah penuh inspirasi positif, kisahnya sangat mengena pada diri saya. Untuk ituLah saya tampiLkan disini agar semua dapat juga merenungkan makna yang terkandung di daLamnya… Suatu kisah tentang ELANG.



gambar diambiL dari: http://www.livescience.com
Semua orang pasti tahu hewan terbang yang bernama eLang. Bahkan semenjak kita duduk di bangku taman kanak-kanak, jenis burung satu ini sudah sangat famiLiar sebagai hewan yang perkasa di angkasa. OK… tanpa perLu berteLe-teLe Lagi, Langsung saja kita pada kisahnya. SiLakan… ELang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paLing panjang di dunia yaitu bisa mencapai 70 tahun. Untuk mencapai umur sepanjang itu seekor eLang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke-40.
Ketika eLang sampai pada umur 40 tahun, cakarnya muLai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok sehingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena buLunya teLah tumbuh Lebat dan tebaL, haL itu akan sangat menyuLitkan sewaktu terbang. Pada saat itu, eLang hanya mempunyai dua pilihan :
  • Menunggu kematian
  • MenjaLani proses transformasi yang sangat menyakitkan
Proses transformasi berlangsung seLama 150 hari. Untuk dapat meLakukan haL tersebut, elang harus berusaha keras terbang ke puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang dan tinggaL disana seLama proses transformasi berLangsung.
Pertama-tama, eLang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terLepas, kemudian berdiam beberapa Lama menunggu tumbuhnya paruh baru. Paruh yang baru tumbuh itu digunakan untuk mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan harus berdiam menunggu sampai cakar yang baru bertumbuh. Yang terakhir adaLah mencabut seLuruh buLu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan.
Lima buLan kemudian, buLu-buLu eLang yang baru sudah tumbuh dan dapat terbang kembaLi. Dengan paruh dan cakar baru maka eLang akan muLai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!


gambar diambiL dari: http://id.wikipedia.org
Apa yang dapat kita petik dari kisah ELang tersebut…? Dalam kehidupan ini, kadang kita harus mengambiL suatu keputusan yang sangat berat untuk memuLai suatu proses pembaruan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan Lama yang mengikat, meskipun haL itu semua adaLah sesuatu yang menyenangkan bahkan meLenakan kita.
Selanjutnya kita harus mampu ikhLas untuk meninggaLkan periLaku Lama kita agar bisa muLai terbang Lagi menggapai tujuan yang Lebih baik di masa depan. Hanya biLa kita bersedia meLepaskan beban Lama, membuka diri untuk beLajar pada haL-haL baru, maka kita akan mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yang kadangkaLa masih terpendam sehingga hasiL akhirnya adaLah terasahnya keahLian baru sehingga mampu menatap masa depan dengan penuh keyakinan.
HaLangan terbesar untuk berubah terLetak di daLam diri sendiri dan AndaLah Sang Penguasa atas diri anda. Jadi jangan biarkan masa LaLu menumpuLkan asa dan meLayukan semangat kita. Mari kita berkaca pada ELang!!!

Perubahan pasti akan terjadi, oLeh karena itu kita harus berubah!!!


Senin, 15 Oktober 2012

SEJARAH LEGENDA NCUHI LA RAJI MATA AIR "OI DIWU RANA"

 


PROFIL MATA AIR “OI DIWU RANA”
DUSUN DIHA DESA SIE KECAMATAN MONTA KABUPATEN BIMA

I. PENDAHULUAN    

     Desa sie merupakan sebuah Desa yang berada di wilayah kecamatan Monta Kabupaten Bima dengan Jumlah penduduk 3950 Jiwa. luas wilayahnya + 5761 Ha terdiri dari lahan sawah 430 Ha, lahan perkebunan 435 Ha, lahan Hutan 989 Ha,  Desa Sie terdiri dari 3 (tiga) dusun antara lain Dusun Sie, Dusun Waworada dan Dusun Diha. Dari ketiga dusun tersebut dusun Diha cukup terisolir dibandingkan dari dusun yang lainnya akan tetapi punya potensi alam yang sangat bagus dalam menunjang di bidang pertanian yaitu dengan adanya sumber mata air yang ada di dusun diha, dengan luas wilayahnya ±1500 Ha, luas lahan sawah 35 Ha, luas perkebunan 18 Ha, luas hutan ±1300 Ha dan luas pemukiman ±147 Ha.

       Potensi Sumber mata air yang ada didusun diha sangat membantu masyarakat sekitar dalam pemanfaatannya disamping sebagai usaha pertanian, peternakan dan perkebunan dan sebagai konsumsi air minum masyarakat sekitar. Sumber mata air dengan titik koordinat  Dusun Diha 080. 40׳ .13,3” Lintang Selatan ( LS ) dan 1180.42׳ .20.2 Bujur Timur ( BT ), Jalan ke lokasi Mata Air 080. 40׳ .3,96 ״ Lintang Selatan ( LS ) dan 1180. 42׳.37,3 ״ Bujur Timur ( BT ) dan titik koordinat Mata air “OI DIWU RANA” 080. 40׳ .6,36” Lintang Selatan ( LS ) dan 1180.43׳ .12,3 ״  Bujur Timur ( BT ) dengan debit air  ±7.63 L/dtk.
       Pengelolaan mata air “OI DIWU RANA” oleh masyarakat yang tinggal disekitarnya dengan merawat hutan secara lestari telah berkembang dengan kepedulian masyarakat yang cukup tinggi hal ini terbukti dengan adanya tutupan vegetasi disekitar mata air.

      II.  SEJARAH MATA AIR “OI DIWU RANA”

A.   LEGENDA MATA AIR
Mpama La Raji
                                                               (Legenda La Raji)

Sumber cerita H. Brahima, usia 53 tahun; tokoh masyarakat Dusun Diha Desa Sie Kecamatan Monta
Diceritakan kembali kedalam bahasa indonesia oleh Tim Survey Permata BLH Kab. Bima

Al Kisah, Sangaji Mbojo (Raja Bima masa Para Ncuhi; pra kesultanan) mengumpulkan para Ncuhi karena ada masalah serius yang terjadi di antara para ncuhi (Ncuhi adalah Tokoh masyarakat yang merintis  suatu wilayah pemukiman sehingga menjadi suku/bangsa yang menempati wilayah tertentu, biasanya ditandai dengan sebuah gunung yang paling tinggi di wilayah ncuhi berdomosili. Ncuhi juga sebagai tokoh spiritual yang memiliki Kesaktian).

Jumat, 05 Oktober 2012

Indahnya Alam KIta

Indahnya Alam Kita merupakan salah satu bentuk rahmat dan karunia sang pencipta yang sangat besar bagi kehidupan ini, maka seyogia nyalah kita patut menjaga kelestariannya, karna alam telah memberikan segalanya bagi kehidupan semua makhluk yang ada di muka bumi ini, dengan menjaga keseimbangannya....
free counters