Terus Berjalan... Berikanlah yang terbaik buat hidup..

Bima Kita:Ikhlas:Sabar:Lillah:Amanah:Maunah:Bima Kita:Ikhlas:Sabar:Lillah:Amanah:Maunah:Bima Kita:Ikhlas:Sabar:Lillah:Amanah:Maunah:Bima Kita:Ikhlas:Sabar:Lillah:Amanah:Maunah

Selasa, 11 September 2012

Menghitung Air Bagi Kebutuhan Manusia


Air merupakan kebutuhan yang paling banyak dalam tubuh kita, sedangkan lemak, daging merupakan urutan dibawahnya. sebagian orang yang mengkosumsi air kurang dari kebutuhan tubuh akan banyak mengalami masalah dalam metabolisme makanan. kehadiran air yang cukup dalam tubuh kita sangan membantu jaringan terutama darah dalam memompa dan mengalirkan zat-zat nutrisi keseluruh tubuh. Air merupakan komponen utama dalam tubuh manusia. Pada pria dewasa 55-60% berat tubuh adalah air, pada perempuan dewasa air meliputi 50-60% berat tubuhnya. Air juga merupakan kebutuhan & bagian dari kehidupan manusia sehingga asupan air pun sebaiknya seimbang dengan jumlah yang dikeluarkan. Asupan air yang kurang akan menimbulkan masalah kesehatan, begitupun sebaliknya asupan air yang berlebih juga dapat menimbulkan masalah kesehatan, khususnya pada mereka yang menderita penyakit ginjal & gagal jantung serta pada orang lanjut usia.
Air merupakan komponen utama dalam tubuh manusia. Pada pria dewasa 55-60% berat tubuh adalah air, pada perempuan dewasa air meliputi 50-60% berat tubuhnya. Air juga merupakan kebutuhan & bagian dari kehidupan manusia sehingga asupan air pun sebaiknya seimbang dengan jumlah yang dikeluarkan. Asupan air yang kurang akan menimbulkan masalah kesehatan, begitupun sebaliknya asupan air yang berlebih juga dapat menimbulkan masalah kesehatan, khususnya pada mereka yang menderita penyakit ginjal & gagal jantung serta pada orang lanjut usia. Demikian yang terungkap pada acara konfrensi pers mengenai “Peran air pada berbagai kelompok usia dan kondisi tertentu” yang diadakan di Hotel Sahid Jakarta, pada hari Jum’at, 18 Maret 2011 kemarin.
Dr. Budi Iman Santoso, SpOG (K), ketua Departemen Obstetri & Ginekologi FKUI-RSCM mengatakan, “Wanita hamil & menyusui memerlukan asupan cairan tambahan untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan. Dehidrasi ringan atau kurangnya cairan dalam tubuh baik yang akut maupun kronik dapat menyebabkan sejumlah gangguan tubuh selama kehamilan. Dehidrasi ringan yang terjadi secara mendadak atau dehidrasi ringan akut dapat menyebabkan terjadinya oligohidroamnion (keadaan dimana air ketuban kurang dari normal, yaitu kurang dari 500 cc), gangguan pada janin & kala persalinan yang lama. Sedangkan dehidrasi ringan yang terjadi dalam waktu lama atau dehidrasi ringan kronik dapat menyebabkan terjadinya batu pada saluran kemih, infeksi saluran kemih, sembelit & tekanan darah tinggi”. Menurut The Institute of Medicine,  konsumsi air pada ibu menyusui perlu diperbanyak, disarankan bagi ibu menyusui untuk mengkonsumsi 3,1 L air (atau 13 gelas) setiap harinya. Saran umum adalah minum segelas air setiap kali makan & setiap kali menyusui.
Pada kesempatan tersebut, dr. Sudung O. Pardede, SpA (K), dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI juga mengatakan, “ Kebutuhan cairan pada bayi dan anak berbeda dengan orang dewasa. Hal ini karena terdapat perbedaan fisiologis antara bayi dan anak dengan orang dewasa, dalam hal cairan dalam tubuh. Kecepatan siklus air pada bayi juga sangat tinggi, yaitu sekitar 5 kali lebih besar/kg berat badan bila dibandingkan dengan orang dewasa. Oleh karena itu, bayi & anak cenderung rawan terhadap penyakit yang menimbulkan dehidrasi. Asupan air yang cukup pada anak juga dapat membantu meringankan gejala konstipasi, diare & demam, tambahnya”.
Untuk menghitung kebutuhan air bagi bayi, lazimnya digunakan 3 metode perhitungan, yaitu berdasarkan rumus Darrow : Bagi berat badan < 10 kg membutuhkan 100 ml/kg BB; untuk berat badan 10-20 kg membutuhkan 1000 ml + 50 untuk setiap kenaikan BB diatas 10 kg; sedangkan untuk yang berat badannya > 20 kg, membutuhkan 1500 ml + 200 ml untuk setiap kenaikan BB diatas 20 kg, demikian menurut dr. Sudung O. Pardede, SpA (K).
Sedangkan mengenai kebutuhan air untuk lanjut usia, Dr.dr. Parlindungan Siregar, SpPD-KGH dari Divisi Ginjal-Hipertensi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI mengatakan, “ Pada kelompok usia lanjut (> 60 tahun) telah terjadi perubahan fungsi fisiologis, antara lain penurunan volume air tubuh total & penurunan kemampuan pemekatan urin. Sehingga asupan air optimal pada kelompok usia ini adalah 1 L sehari (pada orang dewasa normal dianjurkan asupan air sebanyak 2 L sehari), optimal disini artinya  volume asupan air tidak menyebabkan hipovolemia & hiponatremia (kekurangan natrium plasma). Selain itu yang harus diperhatikan adalah, kepekaan rasa haus dari kelompok usia ini telah berkurang, sehingga dibutuhkan perhatian lebih dari anggota keluarga/care-giver untuk menjaga supaya lansia tidak mengalami dehidrasi”.
Kemudian bagi penderita gangguan ginjal akut, volume asupan cairan yang diperbolehkan adalah sebanyak volume urin sehari ditambah dengan volume air yang menguap dari kulit (ditetapkan sebesar 500 ml). Sedangkan untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih, terutama pada wanita hamil, disarankan untuk minum setidaknya 3 L air minum sehari & tidak menahan keinginan untuk berkemih.
Selain itu juga disarankan, untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh meminum air putih akan jauh lebih baik daripada minum minuman lain seperti teh, kopi atau minuman bersoda. Pilihlah air yang berkualitas baik, bila mengkonsumsi air keran, pastikan telah dimasak dengan baik & bebas kuman. Bila mengkonsumsi air minum dalam kemasan, pastikan sumber & proses pemurniannya telah dilakukan dengan baik.
sumber: medicastore

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

free counters