Terus Berjalan... Berikanlah yang terbaik buat hidup..

Bima Kita:Ikhlas:Sabar:Lillah:Amanah:Maunah:Bima Kita:Ikhlas:Sabar:Lillah:Amanah:Maunah:Bima Kita:Ikhlas:Sabar:Lillah:Amanah:Maunah:Bima Kita:Ikhlas:Sabar:Lillah:Amanah:Maunah

Minggu, 19 Agustus 2012

Potensi Pesisir dan Laut menjadi sarana belajar bidang lingkungan 

ImageProgram studi  Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia terus mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan permasalahan lingkungan global. Hal ini terlihat dari keseriusan Program Studi Teknik Lingkungan dalam pemilihan dan penerapan metode pembelajaran (learning methode) dalam kegiatan belajar mengajarnya.

Program studi Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia yang berada di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sangat mendukung aplikasi dari teori yang didapatkan selama perkuliahan di kelas. Hal ini mengingat Yogyakarta memiliki banyak pantai, sungai bahkan Gunung Merapi yang dapat membantu mahasiswa untuk dapat mengkaji permasalahan lingkungan yang terjadi pada objek kajian secara riil.
Dewasa ini pencemaran laut semakin memprihatinkan, padahal seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari sekitar 17.504 pulau dengan panjang garis pantai kurang lebih 81.000 km, termasuk DIY. Hal ini diperburuk oleh dengan diberlakukannya otonomi daerah yang secara otomatis memberikan otoritas setiap kabupaten/kota untuk mengelola wilayah pesisir dan lautnya (termasuk pantai). Dengan demikian diperlukan suatu upaya terpadu dimulai guna memastikan bahwa potensi-potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan (sustainable).

Guna menjawab permasalahan tersebut maka Prodi Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia secara kontinyu aktif mengirim mahasiswanya hampir keseluruh wilayah pantai di setiap Kabupaten/kota yang ada di Propinsi DIY untuk melakukan penelitian dan pengamatan terhadap kondisi pantai.

Adapun tujuan dari survey lapangan itu sendiri yaitu untuk mengenal katakteristik pesisir, mengetahui ekosistem pantai, mengidentifikasi adanya sumber pencemaran, mencari solusi untuk penanganan permasalahan pesisir, mengetahui kondisi sarana dan prasarana yang ada di pantai, mengatahui model pengelolaan pesisir wilayah kabupaten  yang sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan  wilayah pesisir dalam konteks pembangunan berkelanjutan.  Sehingga dengan adanya survey lapangan wilayah pesisir diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi tentang keadaan wilayah pantai serta menjadi informasi dan koreksi kepada pihak- pihak terkait untuk pengembangan wilayah pesisir tanpa mengganggu ekosistem pesisir yang ada di pantai (Saprian).

Diambil dari http://environment.uii.ac.id/content/view/295/185/

1 komentar:

  1. How do I make money from playing games and earning
    These are the casinosites.one three most popular titanium ring forms of gambling, and are 오래된 토토 사이트 explained in a very concise and หาเงินออนไลน์ concise manner. The most common forms of deccasino gambling are:

    BalasHapus

free counters